Fenomena adalah rangkaian peristiwa serta bentuk keadaan yang dapat diamati dan dinilai lewat kaca mata ilmiah atau lewat disiplin ilmu tertentu. Fenomena terjadi di semua tempat yang bisa diamati oleh manusia.
Di dunia hiburan, kita seringkali menjumpai berbagai karya dengan genre fiksi ilmiah, di mana semua hal bisa nampak nyata di dalam dunia fiksi tersebut. Sebenarnya, di dunia nyata pun banyak hal yang sulit dijelaskan. Sains mencoba menjelaskan, namun tak selalu terbukti.
Namun ternyata banyak hal yang sebenarnya bisa dijelaskan oleh sains. Masalahnya, fenomenanya sendiri terlalu aneh, hingga masyarakat lebih memilih untuk tak percaya.
Berikut beberapa cerita tentang fenomena aneh yang terjadi di dunia, yang kisahnya cukup layak untuk ditulis di karya fiksi ilmiah. Sains coba membuktikan, namun tetap saja banyak yang tak percaya. Berikut ulasannya.
1. Kembali ke masa lalu
Ilustrasi kembali ke masa lalu |
Teori fisika kuantum yang dicanangkan oleh Einstein merupakan konsep yang secara teoritis membuat kita bisa menjelajah waktu. Dengan menggunakan teori matematika yang pernah kita pelajari di sekolah, yakni teori Phytagoras, serta bantuan dari 'formula pelebaran' inisiasi Einstein, waktu dapat melambat bagi seseorang dengan gerakan yang cepat.
Teori Einstein mengatakan jika kita ingin melambatkan waktu, dengan kata lain, menjelajah waktu, kita perlu bergerak dengan sagat cepat. Misal kita akan pergi dari Bumi di tahun 2000 hingga tahun 2032, namun kita pergi dengan kecepatan 95 persen dari kecepatan cahaya, atau 285.000 kilometer per detik. Kita bisa kembali dan kalender akan menunjukkan tahun 2010, bukan 2032. Kita akan lebih muda 22 tahun dari semua hal yang ditinggalkan sebelumnya. Inilah 'pelebaran waktu' yang mampu melambatkan waktu.
Jadi, hal yang perlu dilakukan untuk membangun mesin waktu, adalah kita harus bisa berpindah tempat dengan kecepatan 285.000 kilometer per detik.
2. Anak yang tak warisi DNA 'buruk' orang tuanya
Ilustrasi penyuntikan sel telur |
Dulu, penyakit turunan tentu merupakan momok bagi para orang tua saat ingin melahirkan anak. Namun seorang dokter dari Meksiko dengan bantuan para ilmuwan dari AS, mampu menghasilkan teknik inovatif untuk mengatasi kelainan genetik yang bisa turun dari ibu ke anak.
Disebut sebagai 'mitokondria sumbangan' prosedur ini meliputi 'dikupasnya' sel telur inti pendonor yang mungkin akan menurunkan DNA buruk pada anak, namun tetap meninggalkan mitokondria secara utuh. Inti tersebut diletakkan di sel telur ibu lain yang potensial.
Hal ini membuat proses hamil ternyata harus melibatkan 3 orang. Ayah yang membuahi ibu, lalu sel telurnya dipindahkan ke ibu potensial.
Percobaan pertama ini berhasil, karena bayi pertama yang lahir menggunakan teknik ini terhindar dari penyakit 'Leigh', sebuah penyakit keturunan yang menyerang perkembangan sistem saraf.
Teknik ini masih dilarang di Amerika Serikat karena terlalu berisiko. Kebalikannya di Inggris, negeri Ratu Elizabeth tersebut memperbolehkan praktik ini dijalankan. Meski demikian praktik ini pun belum dijalankan di Inggris.
3. Raibnya salah satu penghuni tata surya
Pemancaran gelombang elektromagnetik |
Sebuah bintang yang berjenis pulsar, atau bintang yang mampu memancarkan gelombang elektromagnetik, bernama J1906, belakangan diteliti aktivitasnya oleh para astronom Belanda. Namun setelah mencari berbagai petunjuk tentang hal tersebut, bintang itu hilang begitu saja.
Awalnya, bintang yang hilang tersebut jadi misteri, karena bergerak atau hancur jadi sebuah kemustahilan. Lalu setelah sederet penelitian atas misteriusnya bintang tersebut.
Ternyata, bintang tersebut bersembunyi di dalam 'lengkungan ruang dan waktu' yang tercipta karena orbit dari bintang lain yang mengitarinya. Hal ini menciptakan semacam black hole yang memaksa poros dari bintang ini bergeser. Untuk pencerahan ke mana bintang tersebut lagi, hal tersebut masih tanda tanya.
4. Pria yang hidup dengan (hampir) tak punya otak
Pria yang hidup tanpa otak |
Seorang Pria Perancis berusia 44 tahun menderita sakit kaki, dan akhirnya pergi ke dokter untuk periksa. Ketika dilakukan pemeriksaan scan CAT, dokter menemukan sebuah hal yang menarik.
Otak dari pria yang tak disebutkan namanya ini hanya tersisa 10 persen saja dari keseluruhan otaknya. Akhirnya diketahui bahwa dulunya pria ini terjangkit hidrosephalus ketika umur 14 tahun, dan telah diobati dengan teknik bernama shunt. Masalahnya, cairan shunt tersebut ternyata terus mengisi otaknya setelah 30 tahun ke depan dan pelan-pelan mengikis otaknya.
Meski cuma 10 persen dari otaknya yang masih tersisa, ternyata dia tetap hidup dan sehat lahir dan batin. Ilmuwan awalnya kebingungan, namun akhirnya melahirkan hipotesa bahwa otak manusia akan selalu 'terus-menerus belajar.' Hal ini juga membuktikan meski otak adalah organ terpenting dari manusia, otak ternyata cukup fleksibel.
5. Orang yang selalu mabuk tanpa minum
Ilustrasi wanita yang sedang dikejar polisi karena mabuk |
Di sebuah kota bernama Buffalo di negara bagian New York, polisi menangkap seorang wanita yang dicurigai menyetir sambil mabuk. Polisi mencurigainya karena dia mengendarai mobil dengan tak mengikuti lajur.
Ketika ditanya, si wanita bahwa berbicara cadel dan juga berbau alkohol. Walhasil, dia disuruh menjalani tes yang mengharuskannya menghembuskan napas ke sebuah alat milik polisi. Positif, ia mabuk.
Namun ketika dibawa ke pengadilan, akhirnya sang wanita membuktikan bahwa dia bisa menghasilkan alkohol sendiri dalam tubuhnya. Aneh memang, namun hal tersebut nyata. Hakim dan polisi tak ada yang percaya sampai dilakukanlah tes ilmiah. Dan benar, wanita ini mengalami kondisi yang bernama Auto Brewery Syndrome.
Ternyata, jika dia memakan roti atau beberapa tipe karbo lain, tubuhnya akan menghasilkan alkohol yang tak dinginkan. Dia terpaksa harus memantau dietnya agar kejadian yang membuatnya diberhentikan polisi tersebut tak terulang lagi.
6. Manusia bisa berkomunikasi lewat telepati
Manusia bisa berkomunikasi dengan telepati |
Tentu jika ada orang yang berkata bahwa dia bisa berkomunikasi lewat telepati, kita akan menganggapnya bualan. Namun ilmuwan ternyata bisa membuktikannya.
Di tahun 2014 silam, ilmuwan Amerika Serikat mengumumkan bukti menakjubkan dari konsep tersebut. Menggunakan stimulasi non-invasif otak, robot yang dirancang khusus, dan juga internet, seseorang bisa mengirimkan pesan sederhana melalui mental. Jadi kita bisa berkomunikasi tanpa berkomunikasi. Hanya lewat pikiran saja.
Baca Juga :
Hal ini dilakukan dengan mendesain sebuah alat yang dihubungkan ke manusia dan juga koneksi internet, bernama electrophalogram. Alat ini bisa menerjemahkan kata yang kita pikirkan menjadi kode biner, dan dikirimkan melalui internet ke penerima.
7. Bukti adanya kehidupan setelah mati
Bukti adanya kehidupan setelah mati |
Dalam ranah pseudosains telah ada penjelasan tentang pengalaman out-of-body atau keluar dari tubuh. Namun dalam studi terbesar dalam aspek tersebut, peneliti menunjukkan sebuah bukti bahwa seorang pasien yang mati, otaknya tiba-tiba berfungsi dan mampu menyatakan apa yang terjadi dalam kondisi ketika otaknya mati. Meski membingungkan, hal ini terbukti benar secara ilmiah dan diterbitkan dalam bentuk jurnal.
Banyak kasus serupa terjadi, seperti bagaimana cerita orang tua yang dianggap mati suri, merasa keluar dari dirinya dan melihat fisiknya yang diusahakan oleh dokter untuk tetap hidup. Hal ini hanya cerita semata, karena tidak sampai dimuat dalam jurnal ilmiah.
(Ref: sandk, catatansandk.com, merdeka.com, berbagai sumber)
Jumlah 0 komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net