Setiap manusia mempunyai caranya masing-masing untuk tetap bisa berlatih. Kita hidup diharuskan untuk belajar belajar dan belajar. Seringkali manusia mengeluh karena tidak bisa konsentrasi saat belajar maupun di kondisi apapun. Sulitnya berkonsentrasi dikarenakan berbagai masalah, seperti stress atau memikirkan sesuatu.
Konsentrasi menjadi salah satu faktor penting yang harus dimiliki manusia ketika hendak melakukan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya adalah agar hasil dari pekerjaan tersebut lebih maksimal dan sesuai keinginan.
Ilustrasi berdoa |
Namun, tidak semua orang bisa berkonsentrasi secara penuh. Ada banyak sebab yang dapat menyebabkan terpecahnya konsentrasi dalam pikiran seseorang. Berbagai ingatan muncul begitu saja ketika kita melakukan sesuatu.
Ternyata ini merupakan salah satu perbuatan gangguan yang dilancarkan oleh setan. Namun, jangan khawatir, sebab Rasulullah SAW telah mengajarkan kepada kita cara agar konsentrasi tetap terjaga. Salah satunya adalah dengan berdoa, lantas doa apakah yang harus diucapkan? Berikut informasi selengkapnya.
Harus disadari bahwa kurangnya konsentrasi dapat membawa kerugian besar bagi seseorang. Terlebih lagi apabila kita kehilangan konsentrasi ketika melaksanakan ibadah kepada Allah. Tentu saja hal ini dapat mengurangi kekhusyukan kita untuk beribadah kepada Allah SWT. Oleh sebab itu penting bagi kita untuk memiliki konsentrasi dengan baik.
Imam Al-Ghazali dalam Minhajul ‘Abidin ila Jannati Rabbil ‘Alamin menyinggung sebuah doa di dalam Al-Quran yang Allah SWT perintahkan kepada Nabi Muhammad SAW agar pikiran-pikiran yang tidak dikehendaki tersingkir. Doanya sebagai berikut,
“Waqur rabbi a‘ûdzubika min hamazâtis syayâtîn wa a‘ûdzubika rabbi ay yahdlurûn.” Artinya, (Katakanlah [hai Muhammad], ‘Aku berlindung kepada-Mu ya Allah dari gangguan setan. Aku juga berlindung kepada-Mu dari kepungan mereka,’” QS Al-Mukminun ayat 97-98).
Kalau makhluk-Nya yang paling mulia, paling berilmu, dan paling diperhatikan diperintahkan untuk berlindung kepada Allah, apalagi kita sebagai manusia biasa. Kita lebih layak mengamalkan doa ini. Demikian keterangan Imam Al-Ghazali dalam Minhajul ‘Abidin.
Tidak hanya Imam Al-Ghazali, Syekh Ihsan Muhammad Dahlan Jampes, Kediri dalam karyanya Sirajut Thalibin ala Minhajil ‘Abidin menguraikan lebih lanjut pernyataan Imam Al-Ghazali tersebut sebagai berikut.
Artinya, “’Aku berlindung kepada-Mu ketika setan-setan itu dari segala arah menghampiriku di waktu-waktuku.’ Terlebih lagi saat sembahyang, membaca Al-Quran, dan saat ajal mendekat. Karena tiga kondisi ini lebih layak lagi sebagai waktu paling kritis untuk berlindung kepada Allah. Demikian disebutkan Imam Al-Baidlawi.”
Baca Juga :
- Inilah 14 Situs Yang Diam-Diam Bisa Membuat Skripsimu Cepat Selesai!
- Tujuh Amalan Ini Sangat Dianjurkan Sebelum Tidur
Perlu kita sadari bahwasnya setan akan senantiasa menganggu manusia dengan kepingan pikiran-pikiran yang merusak konsentrasi ketika kita melaksanakan ibadah ataupun pekerjaan lainnya. Tujuannya adalah agar manusia tersebut tidak lagi fokus dengan amalan yang tengah mereka lakukan dan akhirnya lengah dengan ibadah.
(Ref: sandk, infoyunik.com)
Jumlah 0 komentar
Silahkan Berkomentar Dengan Selalu Mengikuti Peraturan. Kunjungi http://bit.ly/KomentarWU untuk mengetahui Kebijakan Komentar WowUniknya.net